PERSEKUTUAN DOA JALAN TUHAN - Sekilas Memahami Tata Cara Ibadah PDJT
 

Beranda
Tentang Kami
Visi Misi
Pengakuan Iman
Pengajaran
Renungan
Artikel
Ayat-Ayat Emas
Ibadah & Pertemuan
=> Tata Cara Ibadah PDJT
=> Sekilas Memahami Tata Cara Ibadah PDJT
=> Jadwal Ibadah PDJT
=> Jadwal Pertemuan PDJT
Sekretariat
Kontak
Buku Tamu

SEKILAS MEMAHAMI TATA CARA IBADAH
PERSEKUTUAN DOA JALAN TUHAN

 

Tata cara ibadah Persekutuan Doa Jalan Tuhan memang dirancang dan dibakukan sedemikian rupa agar pada suatu hari nanti apabila telah memiliki jumlah jemaat yang banyak dan tersebar di seluruh pelosok nusantara ataupun luar negeri dapat melaksanakan ibadah dengan keseragaman, bahkan khotbah-khotbah yang akan disampaikan pun sesuai dengan rancangan dari pusat, hal ini dimaksudkan untuk menjaga agar pengajaran yang dimiliki oleh Persekutuan Doa Jalan Tuhan dapat terus terpelihara, tidak menyimpang ke kanan maupun ke kiri demikian pula dengan pemilihan lagu-lagunya.

Lagu-lagu pujian, penyembahan dan syukur dinyanyikan sesuai dengan kebutuhan, maksudnya dapat menggunakan tari-tarian, tepuk tangan, ataupun berbagai bentuk ekspresi lainnya yang sesuai dengan tema lagu, namun dengan tertib, teratur dan sopan. Nyanyian dapat diiringi dengan alat musik yang lengkap dan modern dengan sound system dan mutimedia yang canggih, tetapi hal-hal ini tidak mutlak, karena ibadah dapat saja berjalan hanya dengan diiringi oleh satu jenis alat musik saja, seperti gitar, keyboard, ataupun piano, dan bahkan ibadah tetap dapat berjalan tanpa iringan alat musik sekalipun. Maksudnya adalah agar jemaat tidak terfokus pada iringan alat musik ataupun alat-alat lain yang mendukung, karena yang terpenting adalah kerinduan hati kita untuk memuji Allah, menyembah Allah, dan menyampaikan ucapan syukur kepada Allah yang keluar dari hati dan terucapkan oleh bibir mulut kita.
 
Persekutuan Doa Jalan Tuhan lebih mengutamakan pada pengajaran bukannya meriahnya sebuah ibadah. Ibadah dengan fasilitas yang serba modern sangat mungkin diselenggarakan di kota-kota besar yang sudah maju, tetapi untuk daerah-daerah terpencil dengan berbagai keterbatasannya, sebuah persekutuan harus dapat pula menyelenggarakan ibadah dengan fasilitas seadanya, maka dengan mempertimbangkan hal ini, maka yang menjadi sorotan utama PDJT bukanlah pada corak ibadah yang menarik dengan fasilitas modernnya tetapi lebih kepada penekanan doktrin-doktrin yang alkitabiah, dapat dipertanggungjawabkan. PDJT juga memandang bahwa ibadah adalah sebagai sarana pembekalan firman Tuhan terhadap jemaat-jemaatnya untuk kemudian dinyatakan dalam kehidupan sehari-hari. Ibadah yang sempurna adalah ketika jemaat Tuhan dapat dengan setia menjadi saksi Kristus dimanapun berada. Jangan sampai dalam sebuah ibadah terlihat sangat rohani tetapi setelah selesai ibadah tidak lagi menunjukkan bahwa dirinya adalah seorang pengikut Tuhan. Buah Roh harus terus dinyatakan dalam kehidupan sehari-hari, karena percuma saja beribadah dengan meriah, lagu-lagu yang bagus, alat musik yang modern, sound system, multimedia yang canggih tetapi dalam kehidupan sehari-harinya jemaat Tuhan tidak mencerminkan sebagai anak-anak Allah, dengan kata lain bukanlah meriahnya ibadah yang terutama melainkan cara hidup kitalah yang nantinya menentukan kita layak atau tidak layak dihadapan Allah. Pikiran, perkataan, dan perbuatan manusia yang akan menentukan kelayakannya memasuki surga.


INTI IBADAH

Doa (penyembahan, pujian, syukur, permohonan)
Merupakan bentuk komunikasi antara manusia dengan Allah.

Pengakuan  dan permohonan pengampunan dosa
Hukuman dosa adalah maut, maka jika ingin tetap masuk surga, mintalah pengampunan atas dosa-dosa kita, karena dosa adalah penghalang berkat dan kasih karunia. Perbuatan baik harus terus diiringi dengan pengampunan dosa, karena perbuatan baik adalah sebuah usaha untuk tidak jatuh dalam dosa, tetapi apabila kita berdosa, maka hanya satu hal yang dapat menghapusnya, yaitu pengampunan dari Tuhan.

Pemberitaan firman Tuhan
Firman Tuhan adalah pedoman hidup agar kita berkenan dihadapan Allah. Kita hanya dapat berkenan dihadapan Allah apabila kita mentaati firmanNya, yaitu menjalankan perintah dan ketetapanNya. Alkitab menjadi pengetahuan bagi kita untuk setiap perintah dan ketetapanNya.

Persekutuan Doa Jalan Tuhan menerapkan larangan "berbahasa roh", jika hal tersebut hanya merupakan ledakan emosi dan bukan dari Roh Kudus, jemaat harus menguji dirinya sendiri apakah ia "berbahasa roh" atas dorongan Roh Kudus ataukah hanya luapan emosi apalagi hanya ikut-ikutan. Jemaat lebih baik berdiam diri atau terus memuji, menyembah, dan menyampaikan ucapaan syukur kepada Allah dalam bahasa Indonesia.

Dalam tata cara ibadah PDJT tidak ada pengedaran kantong-kantong persembahan, tetapi bagi jemaat yang tetap ingin mendukung pelayanan PDJT dalam hal dana, maka dapat memberikannya melalui kotak persembahan yang kami sediakan didekat pintu masuk ruang ibadah.

Demikian kami sampaikan secara singkat tata cara ibadah Persekutuan Doa Jalan Tuhan, untuk keterangan lebih lanjut silahkan hubungi sekretariat.

 

Koordinator PDB,
Hambanya,
Puji Raharjo, Dip.Th.

 
Anda pengunjung yang ke- 37 visitors (48 hits) di website kami, terima kasih.
 
This website was created for free with Own-Free-Website.com. Would you also like to have your own website?
Sign up for free